BeritaNewsPPL Mahasiswa

Mahasiswa FKIP IKTL Siap Laksanakan PPL di Sekolah Mitra

Spread the love

IKTL, Larantuka – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) sejak Selasa dan Rabu (22-23/07/2025) menyelenggarakan kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Praktik Pengalaman Lapangan. Sejumlah 70 mahasiswa yang tersebar di lima program studi berpartisipasi dalam kegiatan pembekalan tersebut. Kelima studi studi tersebut diantaranya Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Prodi Pendidikan Matematika, Prodi Pendidikan Ekonomi dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Kegiatan dimaksud dilaksanakan di Aula SMPK Ratu Damai Waibalun.

Tema utama kegiatan pembekalan tersebut adalah Mewujudkan Kampus Berdampak Melalui Praktik Pengelaman Lapangan Mahasiswa IKTL. Tema yang diangkat ini disinergikan dengan Program Kemdiktisaintek yakni Kampus Berdampak.

Kegiatan diawali dengan sambutan Ketua Panitia PPL, Pilipus Wai Lawet, M.Pd yang menekankan tentang pentingnya PPL dan manfaat besar yang ada di balik program tersebut bagi mahasiswa.

“Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu program Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka yang diselenggarakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melatih para calon guru menguasi kompetensi keguruan/kependidikan yang utuh dan terintegrasi, sehingga setelah menyelesaikan pendidikannya mereka siap untuk secara mandiri mengemban tugas sebagai guru,” ungkap Pilipus.

Demi menjawabi tujuan Program PPL mahasiswa, maka kegiatan pembekalan selama dua hari diisi dengan materi yang dibawakan oleh sejumlah narasumber. Pada hari pertama (22/07/2025) diisi dengan materi sosialisasi tentang pencegahan dan penanggulangan kekerasan seksual di lembaga pendidikan yang dibawakan oleh Sr. Yasinta, CIJ. Dalam pemaparannya, Sr. Yasinta menekankan pentingnya peran tiap individu untuk mencegah dan sekaligus dapat menanggulangi kekerasan seksual yang sedang marak di lembaga pendidikan.

Materi selanjutnya dibawakan oleh Hironimus Bao Wolo, S.Fil., M.Hum dengan materi “Kampus Berdampak (Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dalam Menghadirkan Solusi Nyata-Berdampak bagi Masyarakat)”. Hironimus dalam pemaparan materinya menekankan bahwa Program Kampus Berdampak yang diinisiasi oleh Kemdiktisaintek merupakan program lanjutan dari Program Kampus Mengajar. Program Kampus Berdampak memberi titik penekanan pada dampak nyata, konkret yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa perlu beradaptasi dan mampu menyiapkan diri secara baik demi mewujudkan PPL yang berdampak di sekolah mitra.

Pembekalan PPL selanjutnya diisi dengan materi “Kurikulum Deep Learning” yang dibawakan oleh Fransiskus Xaverius Berek, M.Pd. Dalam materinya, Fransiskus menekankan bahwa deep learning bertujuan untuk mendorong siswa agar tidak hanya memahami informasi saja tetapi juga mengaitkannya secara lebih mendalam yang berujung pada pemahaman yang lebih holistik tentang pembelajaran itu sendiri. Deep learning atau pembelajaran mendalam bertitik tumpuh pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful) melalui olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olahraga (kinestetik) secara holistik dan terpadu.

Peserta PPL berpose bersama narasumber Fransiskus Xaverius Berek, M.Pd setelah pemaparan materi (Selasa, 22/07/2025)


Pembekalan hari pertama ditutup dengan pemaparan materi tentang “Etika Profesi” yang disampaikan oleh Mudmainna, S.E., M.Si. Dalam pemaparan materinya, Mudmainna menekankan tentang etika yang harus ditumbuhkan dan menjadi bagian dari diri dalam menjalani profesi sebagai seorang guru.

Kegiatan pembekalan di hari kedua (Rabu, 23/07/2025) diisi dengan materi “Pendampingan Pembuatan Modul Ajar” yang dibawakan oleh Bernadus Bin Frans Resi, M.Pd. Dalam materinya, Bernadus menekankan bahwa Modul Ajar adalah bentuk penerapan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang merupakan turunan dari Capaian Pembelajaran (CP) dan dilengkapi dengan langkah-langkah pembelajaran, rencana asesmen, hingga sarana yang dibutuhkan agar dapat menjalani pembelajaran yang lebih terorganisir. Selain memberikan pemahaman yang mendalam tentang modul ajar, Bernadus juga langsung mengarahkan mahasiswa masuk dalam simulasi penyusunan modul ajar. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh peserta kegiatan dengan penuh antusias. Ruang diskusi dan tanya jawab menjadi pemandangan yang sungguh menggembirakan.

Pembekalan mahasiswa peserta PPL akhirnya ditutup secara resmi oleh Dekan FKIP, Irwanius P. Muaraya, S.Pd., M.M. Dalam sambutan penutupnya, Irwanius mengharapkan agar seluruh proses yang telah dilewati selama dua hari pembekalan dapat dicerna secara baik dan selanjutnya diimplementasikan oleh mahasiswa di masing-masing sekolah mitra.

Selamat berproses dan dapat mewujudkan kampus berdampak melalui Praktik Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa peserta PPL tahun 2025.* (HBW)