Mengenalkan Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan Melalui Alat Peraga Matematika di SDK La Mennais oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika
Laporan: Roberta Uron Hurit, S.Si., M.Pd
IKTL, Larantuka – Alat peraga matematika merupakan media pembelajaran yang digunakan dalam proses Pembelajaran Matematika. Media adalah sebuah perantara atau pengantar pesan dari guru kepada para siswa. Dalam proses Pembelajaran Matematika menjadi lebih bermakna jika pembelajaran tersebut merepresentasikan benda konkret dalam bentuk alat peraga matematika. Siswa akan lebih aktif karena dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya menerapkan proses pembelajaran satu arah melainkan dua arah karena siswa dituntut untuk bisa mengepresikan ide-idenya dalam bentuk alat peraga.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini dilaksanakan di SDK La Mennais Weri, salah satu sekolah di Kabupaten Flores Timur dengan Peringkat Akreditasi Unggul. PkM tersebut dilaksanakan pada Rabu (14 /12/2022). Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00-11.00 Wita. Ketika tiba di lokasi kegiatan, para mahasiswa dan dosen diterima dengan baik oleh Kepala Sekolah, Bruder Fransiskus Xaverius Gua Making, S. Pd. Beliau dalam sambutannya sangat senang karena pertama kalinya IKTL berkunjung ke sekolah mereka. Beliau berharap kunjungan dalam rangka PkM ini baru pertama kali dan semoga kunjungan ini terus ditingkatkan ke depan agar lebih sering di sekolah ini. Hal ini sejalan juga disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah, Mariensiana Rerin Sogen, S. Pd. Gr. Beliau mengharapkan semoga IKTL dan SDK La Mennais dapat bekerja sama dan selalu memberikan ilmu kepada siswa-siswa SDK La Mennais.
PkM ini dilaksanakan di Aula SDK La Mennais dengan dihadiri oleh 45 siswa; 15 Mahasiswa IKTL Semester III; 2 dosen pendamping yakni Roberta Uron Hurit, S. Si., M. Pd dan Lusia Bince Kumanireng, M. Pd; 1 Guru Matematika yakni Veronika Bewa Koten, S. Pd; dan Wali Kelas VI A dan VI B yakni Mariensiana Rerin Sogen, S. Pd.,Gr dan Mardiana Barek Weking, S. Pd.
Materi yang dibawakan pada PkM ini adalah Bangun Ruang. Siswa dibagi dalam 7 kelompok dan tiap-tiap kelompok didampingi ole 2 mahasiswa. Bangun ruang yang dijelaskan antara lain: kubus, balok, tabung, kubus, limas segiempat, dan Prisma. Untuk materi pengenalan awal, siswa dijelaskan konsep bangun datar serta bangun-bangun apa saja membentuk bangun ruang. Materi pengantar dibawakan oleh Roberta Uron Hurit dengan menggunakan aplikasi Geogebra dalam menghasilkan bangun datar dan bangun ruang. Langkah berikutnya mahasiswa di arahkan untuk mendampingi siswa untuk membuat alat peraga. Mahasiswa mulai menjelaskan konsep bangun datar hingga menghasilkan sebuah Bangun Ruang.
Siswa/i SDK La Mennais sangat antusias dalam kegiatan ini. Hal ini terbukti dari 4 jam kegiatan tak ada satupun siswa yang berkeliaran. Siswa begitu teliti dan bertanya tentang bangun yang akan dibuat. Para siswa meliliki rasa ingin tahu yang tinggi untuk belajar. Para Mahasiswa yang merupakan calon guru masa depan juga sangat berantusias memberikan materi dan pengetahuan yang mereka dapatkan di IKTL. Berdasarkan proses pembelajaran ini dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran matematika bukan mata pelajaran yang membosakan dan menakutkan. Karena setiap guru dapat menerapakn strategi dalam memberikan materi. Salah satu strategi dalam proses pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan alat-alat peraga matematika.
Kesan dan pesan yang disampaikan oleh salah satu siswa atas nama Tirsa yang mengungkapkan kegembiraan atas pembelajaran matematika yang sangat menarik.
“Kami merasa sangat bahagia karena bertemu kakak-kakak dari IKTL. Kami sangat senang mengenal materi bangun ruang. Kami sangat senang karena materi ini akan kami dapat pada semester berikutnya sehingga kami belajar lebih awal. Kami juga berharap kita dapat bertemu lagi pada pekan selanjutnya”, ungkap Tirsa dengen penuh kegembiraan.
Ungkapan kegembiraan juga disampaikan oleh Roberta Uron Hurit, salah satu dosen pendamping kegiatan PkM tersebut. Beliau mengungkapkan kegembiraan dan harapan akan kegiatan ini berlanjut di kesempatan selanjutnya.
“Terima kasih banyak telah menerima kami, semoga kami datang lagi dengan kerja sama yang lebih banyak lagi. Beginilah kami, beginilah IKTL”, ungkap Roberta mengakhiri kegiatan PkM tersebut.*** (Editor: HBW)