Mahasiswa Calon Wisudawan/wati IKTL Jadi Relawan Bagi Pengungsi Gunung Lewotobi
IKTL, Larantuka – Mahasiswa calon wisudawan/wati Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) pada Sabtu (16/11/2024) bertolak ke posko-posko pengungsian untuk menjadi relawan bagi pengungsi Gunung Lewotobi. Keberangakatan mahasiswa tersebut didampingi oleh dosen dan pegawai IKTL. Ada 5 posko pengungsian yang menjadi titik sasaran yakni Posko Bokang, Posko Lewolaga, Posko Konga, Posko Eputobi dan Posko Kobasoma. Aksi kemanusiaan ini sebagai bagian dari rangkaian menuju puncak wisuda sarjana IKTL pada tanggal 25 November 2024.
Rombongan relawan dilepaskan secara resmi ke posko-posko pengungsian oleh Rektor IKTL, Dr. Imelda Oliva Wissang, M.Pd. Pelepasan tim relawan tersebut dilaksanakan di pelataran kampus IKTL. Selanjutnya, rombongan bergerak menuju titik posko yang telah ditentukan.
Di masing-masing posko, tim relawan yang merupakan mahasiswa calon wisudawan/wati dan dosen serta pegawai IKTL langsung mengambil peran membantu memperlancar segala hal yang dibutuhkan di masing-masing posko pengungsian.
Pantauan iktl.ac.id via WAG memperlihatkan bahwa relawan dari IKTL mengambil peran dalam menyiapkan makan pagi dan makan siang bagi para pengungsi. Kolaborasi dengan tim relawan dari kelompok lain mampu mempercepat pekerjaan yang ada di masing-masing posko. Kehadiran tim relawan IKTL secara umum membawa banyak manfaat bagi posko-posko pengusian. Tambahan personil relawan tersebut semakin memudahkan dan meringankan kerja dari para relawan tetap yang ada di masing-masing posko.
Relawan IKTL tanpa diperintah, langsung bergerak di bagian dapur umum masing-masing posko untuk membantu menanak nasi, memasak lauk pauk, membungkus nasi berserta lauk pauk dan aneka pekerjaan lainnya. Semua relawan bekerja dengan penuh kegembiraan dan penuh semangat karena menyadari sungguh akan pentingnya rasa kemanusiaan.
Pantauan iktl.ac.id di lokasi pengungsian khususnya di Desa Konga, menunjukan bahwa salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya tenaga relawan yang bertugas di bagian dapur umum. Hal ini tentunya akan memperlambat kerja dan memperlambat pendistribusian makanan bagi para pengungsi. Oleh sebab itu, kehadiran relawan IKTL kali ini sangat diapresiasi dan mengharapkan agar relawan IKTL bisa kembali lagi untuk membantu di posko-posko pengungsian.
Aksi kemanusiaan yang diinisiasi oleh IKTL bukan baru kali ini, melainkan sudah pernah dilakukan sebelumnya yakni pada tanggal 6 November 2024. IKTL turun sebagai lembaga pendidikan menyalurkan donasi berupa makanan, minuman dan perlengkapan lainnya yang menjadi kebutuhan para pengungsi. IKTL juga melalui inisiatif program studi bergerak ke lokasi pengungsian untuk memberikan donasi dan bantuan berupa tenaga relawan pada Minggu (10/11/2024). Keterlibatan mahasiswa sebagai relawan juga dilakukan pada saat Wakil Presiden RI, Gibran mengunjungi para pengungsi (14/11/2024). Tentunya aksi-aksi kemanusiaan dari lembaga IKTL tidak akan berakhir melainkan akan terus digalakan dan ditingkatkan. Semoga bencana ini cepat berlalu dan kehidupan kembali dipulihkan.* (HBW)