PkM Inovatif: Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris IKTL Selenggarakan PkM di SDK Lewotala
Laporan: Germana Oreng Ritan, S.S., M.Pd
IKTL, Larantuka – Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SDK Lewotala (20-21/10/2023). Kegiatan ini diketuai oleh Germana Oreng Ritan S.S.,M.Pd selaku Prodi Pendidikan Bahasa Inggris. Adapun dosen lain yang terlibat yakni Bartoldus Sora Leba, S.S.,M.Hum dan juga beberapa mahasiswa program studi.
Tema PkM tersebut adalah Pembuatan Modul Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar (SD). kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Lewotala selama dua hari dan di hadiri oleh semua guru kelas yakni kelas 1 sampai kelas 6 bersama kepala sekolah.
Pelaksanaan PkM tersebut sebagai bentuk kepedulian Prodi Pendidikan Bahasa Inggris atas kesulitan yang dihadapi oleh guru kelas yang ada di SDK Lewotala. Fakta membuktikan bahwa SDK Lewotala belum memiliki guru yang khusus mengapu Mata Pelajaran Bahasa Inggris sesuai dengan keilmuaannya. Oleh sebab itu, selama ini Mata Pelajaran Bahasa Inggris diajarkan oleh guru kelas sehingga tentunya guru kelas mengalami banyak kesulitan. Salah satu kesulitan yang dialami oleh guru kelas adalah memberikan materi (muatan materi) yang tepat bagi siswa-siswi usia SD.
Bertolak dari kenyataan ini, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris merancang dan melaksanakan PkM tersebut dengan sasaran utamanya adalah pembuatan Modul Bahasa Inggris yang selanjutnya digunakan oleh guru kelas dalam proses pembelajaran di SDK Lewotala. Setelah kegiatan tersebut dilanjutkan dengan acara serah terima modul ke pihak sekolah yang diwakili oleh Kepala SDK Lewotala, Yuliana Timu Ruron, S.Pd, SD.
Kegiatan ini mendapat apresiasi yang luar biasa oleh pihak sekolah dan para peserta akan memanfaatkan modul yang telah dihasilkan tersebut untuk diimplementasikan dalam proses pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris. Harapan utama dari kegiatan PkM ini adalah kesulitan yang selama ini dihadapi oleh guru kelas dapat teratasi dan peserta didik mampu memahami dan menguasai materi yang telah dihasilkan dalam modul tersebut.* (editor: HBW)