Prodi PBSI IKTL Menjadi Prodi Terakhir dalam Asesmen Lapangan Daring

IKTL, Larantuka – Asesmen lapangan dalam rangka pemeringkatan akreditasi program studi selama dua hari (14-15/11/2022) dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Institut Keguruan dan Teknologi Larantuka (IKTL). Asesmen tersebut dilaksanakan secara daring dan Prodi PBSI menjadi prodi terakhir dalam asesmen lapangan. Sebelumnya tiga prodi telah menjalankan asesmen lapangan tersebut yakni Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Prodi Pendidikan Matematika dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

Asesor dalam asesmen lapangan tersebut yakni Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M. Hum (Asesor I) dan Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum (Asesor II). Kegiatan asesmen dibuka secara resmi oleh Rektor IKTL, Kristoforus Ado Aran, M.Pd. Dalam sambutannya, Rektor IKTL menggambarkan tentang proses persiapan dalam asesmen lapangan Prodi PBSI dan menyampaikan tentang tiga prodi lainnya yang dalam beberapa waktu lalu telah dilaksanakan asesmen lapangan oleh para asesor. Kristoforus dalam sambutannya juga mengharapkan dukungan dan motivasi dari kedua asesor dalam memberikan pikiran-pikiran yang baik guna pengembangan Prodi PBSI dan IKTL pada umumnya.

Sambutan awal juga diberikan kepada kedua asesor. Dr. Hari Bakti Mardikantoro dalam sambutannya menyampaikan maksud dan tujuan keberadaan mereka sebagai asesor Prodi PBSI. Dr. Hari menekankan tentang tugas mereka bukan dimaksudkan untuk menjustifikasi atau mencari-cari kesalahan melainkan mengkonfirmasi kebenaran data yang telah digambarkan dalam DK dan LED.

“Kami ditugaskan Lamdik untuk mengklarifikasi, melihat apa yang sudah ditulis dan kami sudah potret dan mencatat serta selama dua hari ini akan
mencocokkan data yang ada. Kami tidak datang untuk menjustifikasi. Kami konsen pada sistem penjaminan mutu dan berharap SPMI di instititut
dan Prodi PBSI sudah berjalan dengan baik. Hari ini dilakukan proses penjaminan mutu secara eksternal. Kami membutuhkan kerja sama dengan bapak/ibu terkait kesiapan dokumen dan penjelasan terkait apa yang telah digambarkan. Kami juga siap menampung “harta karun” yang belum dituliskan dalam DK dan LED”, ungkap Dr. Hari menutup sambutan awalnya.

Kesempatan menyampaikan sambutan juga diberikan kepada Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. Dr. Kunjana dalam sambutannya lebih menekankan pada aspek Sistem Penjaminan Mutu yang ada di institut dan Prodi PBSI dan memperkuat kembali apa yang telah disampaikan oleh Dr. Hari.

Asesmen lapangan selanjutnya dimulai dengan panel bersama Unit Pengelola Program Studi (UPPS) yang dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dekan FKIP, Brigita Elisabet KR. Uran, SE., MM dalam konfirmasi terkait UPPS mampu menjawab pertanyaan konfirmasi dari para asesor. Berakhirnya panel dengan Dekan FKIP, panel selanjutnya dengan Kepala LPM, Irene Evi Krismawati, M.Pd. Panel ini juga berlangsung dalam nuansa konfirmasi dan penuh dengan persaudaraan. Sesi selanjutnya, konfirmasi dengan Ketua Prodi PBSI, Rikardus Pande, S.Pd., M.Hum, para dosen PBSI dan tenaga kependidikan. Sesi ini juga berlangsung dengan baik dan penuh kekeluargaan. Hal yang tergambar dalam keseluruhan panel ini sejauh pantauan media ini bahwa ada banyak masukan sekaligus motivasi bagi tiap-tiap pihak untuk terus berbenah demi kemajuan Prodi PBSI dan IKTL pada umumnya. Kegiatan hari pertama ini sejauh pantauan media ini berakhir pada Pkl. 17.00 wita.
***
Asesmen lapangan hari kedua (15/11/2022) dimulai pada Pkl. 09.00 wita. Kegiatan dibuka dengan live virtual tour parasana/sarana yang digunakan Prodi PBSI. Selanjutnya, sesi dilanjutkan dengan observasi pembelajaran yang dibawakan oleh Rikardus Pande, S.Pd., M.Hum. Setelah sesi observasi pembelajaran, sesi selanjutnya dilakukan panel dengan mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan. Sesi ini berlangsung dengan baik dan semua hal yang dikonfirmasi oleh para asesor mampu disampaikan dengan baik oleh para pihak yang terlibat.

Asesmen lapangan akhirnya ditutup secara resmi oleh Rektor IKTL. Sebelum ditutup oleh Rektor IKTL, sambutan penutup diberikan kepada kedua asesor. Dr. Kunjana dalam sambutannya memberikan sejumlah catatan berdasarkan hasil temuan selama dua hari dan mengharapkan pihak IKTL dan terkhusus Prodi PBSI untuk berbenah dan mengembangkan hal-hal baik yang telah diimplementasikan.

“Kami menyampaikan beberapa pesan berdasarkan hasil temuan, di antaranya: Kami mohon visi keilmuan prodi betul-betul ditinjau kembali. Visi keilmuan dikaitkan dengan CPL, kurikulum dan pembelajaran. Institusi berbasis teknologi perlu diperhatikan dan dikembangkan. Terkait dengan tata pamong, fungsi-fungsi manajemen perlu dipikirkan untuk ditambahkan, misalnya adanya wakil dekan dan wakil prodi. SDM dosen perlu dikembangkan, misalnya soal jabatan fungsional dosen dan personil dosen di Prodi PBSI. Kurikulum perlu segera ditinjau dan ditata ulang, disesuaikan dengan Aprosi yang selanjutnya kurikulum tersebut berbasis MBKM. Selain itu, perlu adanya LAB Micro teaching yang lebih representatif dan ruang observasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah soal fungsi penjaminan mutu, terutama di prodi harus berfungsi optimal. Selain itu juga, daya tarik prodi perlu ditingkatkan. Penelitian dan PkM harus berasal-muasal dari visi keilmuan prodi, dan pelibatan mahasiswa dalam penelitian dan PkM harus sejak dari awal perencanaan sampai pada tahap akhir”, ungkap Dr. Kunjana.

Catatan-catatan penting dari Dr. Kunjana tersebut selanjutnya dilengkapi oleh Dr. Hari. Dalam sambutannya, Dr. Hari mengharapkan agar sistem penjaminan mutu yang telah dijalankan harus terus dijalankan dan dikembangkan serta tidak berhenti setelah asesmen lapangan ini. Hal ini harus tetap dijalankan demi pengembangan kualitas Prodi PBSI dan IKTL secara umum. Asesmen lapangan akhirnya ditutup secara resmi oleh Rektor IKTL dan menandai bahwa seluruh proses asesmen lapangan dalam rangka pemeringkatan akreditasi prodi yang ada di IKTL telah selesai.

Perlu diketahui bahwa ada dua prodi yang hasil akreditasinya telah diperoleh yakni Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi dan Prodi Pendidikan Matematika. Kedua prodi tersebut dalam pemeringkatan akreditasi prodi masuk dalam kategori baik.** (HBW)